Implementasi Sistem Pengaman Perbankan
Jika bank ingin mengetahui warna mobil barumu pada saat membayarkan taggihan menggunakan fasilitas perbankan online, ini adalah bagian pendekatan untuk mejamin keamanan dari online banking nencakup meyakinkan computer yang digunakan atau mungin juga menggunakan detektor suara.
Ini biasa disebut dengan multi-factor authentication dan diciptakan untuk memverifikasi identitas seseorang. Perkembangan online banking dan kejahatan yang terjadi terkait dengan online banking mencakup pencurian kode- konsumen dan institusi keuangan berupaya mencari solusi terbaik.
Perbankan di Kanada mengimplementasikan multi-factor authentication bagi pelaksanaan internet banking. Salah satu pengadopsinya adalah TD Bank Financial Group, yang memperkenalkan EasyWeb IdentificationPlus. Pada system baru ini konsumen akan diberikan pertanyaan dan menyediakan jawaban sebanyak lima. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan.
Manakala konsumen dihadapi pada transaksi dengan risiko tinggi atau memasuki EasyWeb dari computer yang bukan biasanya, dia akan menanyakan beberapa pertantanyaan spesifik yang harus dijawab umunya menyangkut silsilah keluarga.
Bank HSBC memperkenalkan prosedur yang sama tetapi didak mempermasalahkan komputer mana yang digunakan. Mengkombinasikan password dengan pertanyaan adalah sangat populer bagi multi-factor authentication technique online. Pada Bank of Montreal melakukan scaning wajah sebagai pengaman.
Pengamanan yang sama juga terjadi pada mobile banking. Meskipun hal ini adalah hal yang masih baru, tetapi juga sangat rawan terjadinya penyalahgunaan. Biometrik (identifikasi melalui karakter fisik seperti tangan) adalah multi-factor authentication. Institusi keungan menggunakannya sebagai kontrol akses pada fasilitas fisik.
Pembuatan automated teller machines adalah eksperimen dengan pembacaan karakter fisik. Biasanya ATM menggunakan dua bentuk pengaman pertama adalah menggunakan kartu ATM dan kedua adalah menggunakan password. Jangan sekali-kali menggunakan tanggal lahir sebagai password. Bank umumnya menginstal software yang melakukan monitor apa yang konsumen ketik.
Bagi telephone banking, system pengamanan yang biasa dilakukan adalah identifikasi suara.Tetapi, terkadang keakuratan dari identifikasi suara sedikit kurang karena mudah ditirukan.
Semoga melalui implementasi sistem pengaman pada perbankan, segala masalah pencurian dapat teratasi.
Banknote Sebagai Alat Pembayaran
Kamis, 25 Oktober 2007 17:50 WIB
(Vibiznews – Banking) – Banknote adalah jenis dari instrument keuangan, promissory note yang dibuat oleh bank dibayarkan kepada pemegang surat, biasa digunakan sebagai uang, secara yuridis digunakan sebagai tender legal. Banknote mencerminkan bentuk kas pada keuangan modern.
Pada umumnya, nilai uang ditentukan oleh nilai interinsik dari material yang digunakan, seperti perak dan emas. Menyimpan uang dalam bentuk logam terkadang berbahaya. Sebagai alternative adalah diterbitkannya banknote. Pada term keuangan , note adalah janji untuk membayarkan uang, sehingga banknote dapat digunakan sebagai alat untuk transaksi keuangan.
Material yang digunakan pada banknotes
1. Paper Banknotes
Kebanyakan banknotes terbuat dari 80-90 gram kertas dicampur dengan linen, abaca, atau bahan lainnya sehingga tahan air dan sinar ultraviolet. Beberapa diantaranya membuat banknote sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya duplikasi oleh pihal yang tidak berwenang.
2. Polymer banknotes
Indonesia menggunakan banknotes dengan jenis polymer banknotes. Polymer banknotes dibuat untuk meningkatkan
The first Australian polymer banknote, the 1988 $10 commemorative issue
Polymer banknotes were developed to improve daya tahan dan mencegah terjadinya pemalsuan melalui perbaharuan fitur menggunakan variabel optik sehingga sulit untuk direproduksi. Problem yang dihadapi adalah menggunakan polymer biasanya cepat kusut dan kurang tahan. Beberapa negara seperti Thailand mengganti penggunaan polymer menjadi paper material.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar